[ Laman Ehwal Semasa ReformIS ]

POS KEADILAN PEDULI UMMAT AMBON

Date: 26 Aug 1999
Time: 01:45:03
Remote User: -

Comments

POS KEADILAN PEDULI UMMAT AMBON

AMBON, 26 AGUSTUS 1999 (Jam 11.00 WIT)

Ikhwan@ambon.wasantara.net.id

http://come.to/suaraambon

Sabarlah Ibunda

Jangan kau bersedih

Nanda sedang pergi berjuang

Membela kebenaran perangi kezoliman

Untuk izzah Islam tetap jaya

Bukankah Allah telah menyatakan

Di dalam kitabnya yang mulia

Anak dan Istri, harta dan jiwa

Hanyalah ujian semata.

Do’alah Ibunda

Agar Islam mendapat kemenangan

Agar nanda bisa kembali dengan selamat

Kalaupun tidak, relakan nanda

Karena kesyahidan di jalan Allah

Adalah cita-cita nanda yang paling tinggi

Laporan Ambon (26 agustus ’99, hingga jam 11.00 WIT)

TAKBIR MEMBAHANA, JIHAD MEMANGGIL

Gema takbir kembali membahana ditengah gulita kota Ambon. Ketegangan dan bunyi ledakam bom rakitan kembali memecah kesunyian malam Ambon pada hari Rabu (25 Agustus 1999) jam 23.00 WIT. Pada jam 22.00 WIT, puluhan massa pita merah melakukan penyerangan ke warga Talake depan Telkom. Penyerangan yang dilakukan oleh pita merah ini tidak sampai masuk ke wilayah pemukiman talake telkom. Hanya saja lemparan batu bertubi-tubi dari pita merah mengena atap rumah warga muslim Talake Depan Telkom. Warga muslim dan pasukan jihad yanga di TKP juga melakukan lemparan balasan kepada pita merah dan memperkuat pertahanan di daerah tersebut.

Awal kejadiannya, menurut Ilham dan dibenarkan oleh Syamsi warga setempat, pada sore sekitar jam 18.00 WIT, seorang pria muslim talake depan telkom sementara mandi pada sore hari di kali yang mengalir di pemukiman mereka. Pria ini dilempar dengan batu. Saat salah seorang warga melakukan konfirmasi ke warga sekitar tentang asal lemparan, mereka mengatakan bahwa lemparan batu tersebut berasal dari warga kristen yang berada di kampung kolam, tetangga talake Telkom. Akibatnya warga yang jumlahnya sudah tidak terlalu banyak karena sebagian telah mengungsi ini, kemudian melakukan pelemparan balasan ke arah rumah warga kristen. Terjadi aksi saling melempar . Salah seorang warga pita merah kemudian berteriak kepada kelompok putih dengan nada mengancam untuk menunggu nanti malam. Kemudian suasana malam ini pecah dengan lemparan batu yang masih dilakukan oleh pita merah. Saat berikutnya terdengar ledakan bom dan tembakan bazooka rakitan ke arah pemukiman warga muslim. Sebuah rumah kemudian terbakar, namun sempat dimatikan. Suasana kian memanas hingga jam 24.00 WIT. Aparat dari Denzipur Siliwangi yang berada di lokasi kejadian

melakukan tembakan. Pada pukul 01.00 sebuah rumah di parigi Lima yang bersebelahan dengan Talake Telkom ini terbakar. Tembakan panah-panah api dari kelompok pita merah terlihat dengan jelas ke rumah warga muslim. Kebakaran rumah terletak di belakang kantor Polres Pulau Ambon dan hanya 50 meter dari kantor Pos Keadilan ini tidak sempat merembet ke rumah yang lain.

Para Ikhwan yang berada di Pos Keadilan DPD PK Ambon kemudian melakukan penjagaan bersama pasukan jihad dan warga muslim yang berada di depan kantor. Sedangkan para akhwat langsung diungsikan ke Masjid Al Fatah. Saat itu juga, dokumen dan arsip serta komputer yang berada di kantor PK langsung dikemas untuk diungsikan apabila kobaran api merembet ke kantor. Namun, api pada rumah yang terbakar tsb tidak merembet ke rumah lainnya.

Sementara itu, pasukan jihad dan warga muslim sejak jam 21.00 WIT melakukan penjagaan di sepanjang jalan Sultan Babullah. Kerumunan pasukan jihad ini juga terlihat cukup banyak di depan kantor Pos Keadilan Peduli Ummat Ambon.

Pada jam 02.00 WIT, kurang lebih 40 orang pasukan jihad Hatuhaha dilepas dari posko jihad di Waihaong yang jaraknya hanya 100 meter dari kantor Pos Keadilan. Salah satu kelompok pasukan jihad yang berjumlah 10 orang dipimpin oleh mujahid belia berumur 14 tahun bernama "SYAMSUL PELUW" yang berasal dari Desa Hitu Kec. Leihitu. Mujahid belia ini selalu hadir dan berada di barisan paling depan setiap bentrokan dengan kelompok pita merah. Pasukan jihad ini dapat bertahan di Talake Depan Telkom hingga pagi hari jam 06.00 WIT.

Hingga pukul 03.00 WIT lebih dari 10 buah bom rakitan terdengar meledak. 30 warga muslim yang tinggal di talake Telkom langsung dengan jalan kaki mengungsi ke Masjid Al Fatah yang jaraknya sekitar 1 km. Sedangkan warga lainnya mengungsi di Masjid yang masih berada di Talake Depan Telkom.

Korban yang terluka tadi malam dari warga muslim 5 orang yakni Daud dan Wahid (keduanya anggota pasukan jihad asal Desa Hila Kec. Leihitu, kena tembakan), Najib (kena tembakan), Ikhlas (kena percikan bom rakitan) dan Kaharudin ( anggota pasukan dari Zipur Siliwangi yang terluka karena kena percikan bom rakitan).

Kamis, 26 Agustus 1999

Pagi hari, suasana kian memanas. Pada jam 08.00 WIT tadi pagi, pasukan jihad dari desa Luhu yang berjumlah 45 orang, bergerak menuju Talake Dalam Kristen. Belum sempat mereka memasuki perbatasan talake dalam, di depan kantor kehakiman yang telah terbakar, aparat Korps Marinir yang berada di depan perbatasan Talake dalam Kristen. Tanpa tembakan peringatan, popor senjata langsung dihadapkan kepada mujahid yang bergerak ke arah talake dalam sambil bertakbir. Dalam hitungan menit, satu- persatu pasukan jihad ini berguguran kena tembakan aparat korps marinir. Lima orang langsung menjadi syuhada dan 12 orang lainnya kondisinya kritis, sementara dirawat di rumah Sakit Al Fatah Ambon.

Korban yang meninggal adalah : Syahril Sillehu (aktifis Jamaah Tablig, 26 th), Katausa Samaneri (36 th), Li Payapo (38 tahun), Awad Lumaela, Muh. Gafur (26 th). Menurut penuturan Ajid Salah seorang anggota Tim Investigasi yang kenal dekat dengan korban, pada sore hari kemarin dia bersama korban masih sempat bertemu di Posko Jihad Huamual dan membicarakan tentang hakekat dan makna jihad. Dalam pertemuan tersebut, Syahril Sillehu "aktifis Jamaah Tabliq yang tawadhu" sempat memberikan tausiyah tentang meluruskan hati dan niat dalam jihad.

Kini syuhada-syuhada itu kembali ke Rabb-nya dengan wajah tenang.

Kobarkan Darah Syahidmu!

"Karena itu, hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar." (QS An-Nisa’: 74)

"Katakanlah, ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rosul-Nya dan (dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik." (QS At-Taubah: 24)

Jihad Jalan Hidup Kami

Syahid Cita Kami yang paling tinggi

Ya Allah, matikanlah jiwa-jiwa kami dengan syahid di jalan-Mu


Last changed: August 26, 1999